Kamis, 29 Januari 2015

Mengenali Mujaddid Bediuzzaman Said Nursi dan Tafsir Beliau, Risalah An-Nur


Bediuzzaman Said Nursi-Mengenali Mujaddid Bediuzzaman Said Nursi dan Tafsir Beliau, Risalah An Nur, Ustaz Bediuzzaman Said Nursi dan tafsir beliau, “Risalah an-Nur” merupakan “Mujaddid” pada zaman ini, lagipun kedua-duanya telah diterima oleh ulama-ulama terkenal dari kalangan “Ahli Sunnah wal-Jamaat” seperti Yusuf al-Qardawi, Ramadan al-Buti, Wahbah al-Zuhayli,kebanyakan ulama dari Universiti al-Azhar, Jabatan Agama Islam di Turki serta pelbagai kumpulan atau orang-orang lain yang penting di sisi umat Islam. Marilah kita menghayati kisah perjuangan dan pemikiran Mujaddid Bediuzzaman Said Nursi:
Bediuzzaman Said Nursi dilahirkan pada tahun 1877 di kampung bernama Nurs, di timur Anatolia. Perkataan Nursi pada akhir nama beliau adalah sempena nama kampungnya ini. Beliau menerima pendidikan awal dalam berbagai bidang agama dan sains dari beberapa ulama terkenal di sekitar daerah nya dan di beberapa daerah lain di Turki. Ketika masih muda, beliau telah menunjukkan kepandaian dan kemahiran yang luar biasa di dalam pelajaran. Hal ini membuatkan beliau terkenal bukan sahaja di kalangan guru dan rakan-rakan tetapi juga orang ramai. Dalam masa yang singkat, beliau mampu mendalami ilmu Tafsir, Hadith, Fiqh, Mantiq, Logik dan Nahu.

Kamis, 01 Januari 2015

KELIMPAHAN BAKTERI DALAM BUDIDAYA CACING Limnodrilus sp. YANG DIPUPUK KOTORAN AYAM HASIL FERMENTASI

Density of bacteria in Limnodrilus sp. culture fertilized by fermented chicken manure  

Y. Hadiroseyani, Nurjariah dan D. Wahjuningrum Departemen Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor, Kampus Darmaga, Bogor 16680

ABSTRACT

Culture of Limnodrilus sp. is now developed to control continuously supply. Culture medium of Limnodrilus sp. consists of mud and organic waste. Routinely fertilization is needed to keep enough nutrition. One of organic fertilizer used in Limnodrilus sp. culture is chicken manure. This fertilizer contains high levels of N, low-priced and easy to obtain. This study was conducted to determine Limnodrilus sp. density in the substrate fertilizer by fermented chicken manure and Limnodrilus sp. growth. Mud and chicken manure in ratio of 1:1 was applied to container of 100×20×15 cm3. Fertilization was carried out 2 times daily at the dose of chicken manure 130, 160 and 190 g/container. The result of study showed that density of bacteria tends to decrease during experiment. Highest density (11,948 individuals/m2) and biomass (14.65 g/ m2) of bacteria was obtained by 190 g of chicken manure fertilization. Keywords: blood worm, Limnodrilus sp., bacteria, chicken manure, fermentation

ABSTRAK 

Budidaya cacing Limnodrilus sp., kini sedang dikembangkan untuk menyediakan cacing secara terkontrol dan kontinyu. Media hidup cacing terdiri dari lumpur dan limbah organik. Untuk menjaga persediaan makanan dalam media pemeliharaan, dilakukan pemupukan secara berkala. Salah satu pupuk organik yang digunakan dalam budidaya cacing adalah kotoran ayam karena mengandung unsur N yang lebih tinggi, mudah didapat dan murah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kelimpahan bakteri pada substrat media budidaya cacing yang dipupuk dengan kotoran ayam hasil fermentasi serta pengaruhnya terhadap pertumbuhan cacing. Substrat yang digunakan berupa lumpur dan kotoran ayam dengan perbandingan 1:1 dan ditempatkan dalam wadah berukuran dimensi 100×20×15 cm3. Pemupukan setiap dua hari menggunakan kotoran ayam hasil fermentasi dengan dosis 130, 160 dan 190 g/wadah menghasilkan perkembangan kelimpahan bakteri yang cenderung menurun selama masa pemeliharaan. Peningkatan kelimpahan bakteri diikuti dengan peningkatan laju pertumbuhan cacing sehingga tercapai populasi dan biomassa tertinggi pada hari ke-20 yang masing-masing mencapai 11.948 ind/m2 dan 14,65 g/m2. Kata kunci: Cacing, Limnodrilus sp., bakteri, kotoran ayam dan fermentasi. 

PENDAHULUAN

Kebutuhan cacing Limnodrilus sp. selama ini masih dipenuhi dari hasil penangkapan dialam dan pasokannya tidak kontinyu. Budidaya cacing tersebut, kini sedang dikembangkan untuk memperoleh cacing secara terkontrol. Media hidup cacing terdiri dari lumpur dan limbah organik. Untuk menjaga persediaan makanan dalam media pemeliharaan dilakukan pemupukan secara berkala. Frekuensi pemupukan dengan selang waktu cukup lama menyebabkan penurunan jumlah nutrisi pada waktu tertentu. Sedangkan penggunaan dosis secara berlebihan dapat mengganggu pertumbuhan cacing akibat penurunan kualitas air sebagai dampak dari akumulasi bahan organik.
Salah satu pupuk organik yang digunakan dalam penelitian budidaya cacing adalah kotoran ayam karena mengandung unsur N yang lebih tinggi (Hadiroseyani dan Dana, 1994), mudah didapat dan murah. Pemupukan dalam budidaya cacing bertujuan untuk menambah kandungan nutrien dalam media pemeliharaannya. Unsur nutrien terpenting dalam budidaya cacing adalah N dan C yang dapat ditingkatkan melalui proses fermentasi dengan aktivator EM4 (Indriani, 2004). Pemupukan pada substrat menghasilkan pertumbuhan pada cacing, namun belum diketahui secara pasti mekanismenya baik secara langsung maupun tidak langsung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kelimpahan bakteri pada substrat media budidaya cacing yang dipupuk dengan kotoran ayam hasil fermentasi serta pengaruhnya terhadap pertumbuhan cacing. 

10 MUWASHOFFAT KADER DAKWAH

Guru yang Bisa Mendongeng Itu Hebat!

KOMPAS.com - Setelah bertemu Pak Azhar, Mesa Rahmi berpendapat bahwa guru yang hebat adalah guru yang mau dan bisa mendongeng. Pasalnya, melalui dongeng, guru atau orangtua bisa menyampaikan suatu pengajaran kepada anak-anak secara menyenangkan sekaligus membuat anak-anak merasa terhibur.

Pak Azhar punya stok cerita dongeng yang sangat banyak. Menariknya, anak-anak selalu tertarik bahkan sejak Pak Azhar baru mau memulai ceritanya. Anak-anak yang berlari-larian bisa seketika berkumpul dan duduk untuk mendengarkan dongeng yang dibawakannya.

 

Sebagai pengajar muda di SDN Belang-Belang, Bacan, Halmahera Selatan, Mesa pun belajar. Mesa sadar tak semua orang memiliki bakat mendongeng, namun semua guru dan orangtua bisa belajar mendongeng seperti Pak Azhar. Tak ada yang lebih membahagiakan selain mengetahui bahwa anak-anak belajar tentang nilai-nilai positif dalam kehidupan.